Halaman

Jumat, 25 Maret 2011

Ledakan Supernova Tertangkap Kamera Astronot

Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang menghasilkan cahaya sangat besar dari nova. Peristiwa terjadinya supernova yaitu sebagai suatu tanda bahwa bintang-bintang yang mengalaminya akan mengakhiri riwayatnya, atau bisa dikatakan suatu langkah menuju kepunahannya suatu bintang. Jika suatu bintang mengalami supernova maka bintang tersebut akan tampak lebih terang dan cemerlang yang kecemerlangannya mencapai ratusan juta kali dari keterangan awal bintang itu. Beberapa waktu sebelum bintang itu mengalai supernova, bintang tersebut akan mengeluarkan energi yang setara dengan energi matahari yang dikeluarkannya sekali dalam seumur hidupnya. Ledakan ini dapat meruntuhkan sebagian besar material bintang pada kecepatan 30.000 km/s (10% kecepatan cahaya) dan melepaskan gelombang kejut yang mampu memusnahkan medium antarbintang (yaitu suatu materi dan kandungan energi yang berada di lingkungan bintang atau sekitar bintang di dalam suatu galaksi).
Supernova biasanya terjadi dalam waktu 50 tahun pada ukuran bima sakti kita yang kecil ini.


Tahapan terjadinya supernova

tahapan terjadinya supernova pada suatu bintang yang telah habis waktu hidupnya diantaranya adalah Pembengkakan, yaitu suatu langkah pertama dimana bintang akan membengkak sangat besar dan berwarna merah yang dikarenakan terjadinya pengantaran helium dalam dirinya kepermukaan, yang juga ditandai dengan menyusutnya sebuah inti dari bintang itu sehingga bintang akan terasa sangat panas. Langkah kedua adalah Inti Besi, maksudnya adalah ketika inti yang menyusut tadi telah habis atau hilang maka yang tersisa hanyalah unsur besi, jika dalam bintang hanya tersisa besinya saja maka dalam satu detik bintang tersebut akan meledak. ketiga, Peledakan pada tahapan ini suhu pada inti bintang akan mencapai 100 miliar derajat celcius, yang mana energi tersebut akan ditransfer hingga menyelimuti bintang yan kemudian akan meledak dengan menyebarkan gelombang kejut. Jika gelombang ini mengenai material pada permukaan bintang maka material tersebut akan berubah menjadi panas, dan pada suhu tertentu material ini berfusi dan menjadi elemen-elemen baru dan isotof-isotof elektromagnetik. dan yang terakhir adalah Pelontaran, yaitu gelombang kejut yang melontarkan material-material ke ruang angkasa. (http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Supernova)



Tertangkapnya Ledakan Supernova oleh Kamera Astronot
Supernova 1994D 
Tertangkapnya ledakan supernova oleh kamera astronot sangatlah menggemparkan dunia perastronotan, karena walau sesering apapun terjadinya ledakan supernova itu bahkan terdapat satu bintang yang mengalami supernova tiap hitungan detik di bumi, tetapi untuk menemukan bintang yang akan melakukan supernova tersebut sangatlah susah, dikarenakan banyaknya faktor yang menghalangi pengamatan supernova tersebut. Jadi tertangkapnya supernova oleh kamera tersebut sangatlah istimewa dan langka.
Pada tahun 1994 kamera astronot pernah menangkap kejadian supernova yang bernama Supernova 1994D. Kemudian tertangkapnya  supernova terulang kembali pada tiga tahun yang lalu,  yaitu satu tim astronot berhasil menangkap peristiwa tersebut secara tidak sengaja, karena pada waktu itu mereka sedang menyaksikan bagian lain dari galaksi dan sedang mengatur arah teloskopnya sesuai instruksi.

"Selama beberapa tahun kami bermimpi menyaksikan bintang saat meledak. Ini benar-benar keberuntungan dapat menyaksikan momen itu," kata Alicia Soderberg dari Universitas Princeton, Ketua Tim Internasional, yang beranggotakan 39 astronot, kepada AFP, Kamis (22/5) di Paris.

"Kami berada di tempat yang benar, pada waktu yang benar, dengan teleskop yang benar, dan telah jadi saksi sejarah," ujarnya. Supernova adalah bintang yang mati, tetapi lebih besar dibandingkan matahari Bumi.

Pada awalnya, ledakan itu terjadi di bagian luar, kemudian menuju bagian dalam dan membentuk kepadatan yang ekstrem berupa bola dingin. Kadang kala, menghasilkan bintang neutron dan kadang sebuah lubang hitam (black hole).

Tim astronot itu melihat lintasan benda angkasa dan jadi saksi kematian bintang supernova 2008D, yang ditemukan di satu bagian dari galaksi spiral NGC 2770, berjarak 88 juta tahun cahaya dari Bumi.


"Dengan menggunakan sebagian besar teleskop radio, optikal, dan X-ray, baik yang ditempatkan di atas tanah maupun di luar angkasa, kita dapat mengobservasi evolusi dari ledakan sejak dimulai," kata Edo Berger dari Universitas Princeton. Setelah dikonfirmasi, peristiwa itu memang merupakan ledakan besar X-ray yang menandai kelahiran sebuah supernova.

Soderberg dan timnya mengamati NGC 2770 dengan menggunakan teleskop X-ray pada satelit NASA seperti dilaporkan dalam jurnal Nature.

Tim ilmuwan internasional itu sibuk melihat dengan teleskop, di antaranya Observatori X-ray Chandra, teleskop Hubble Space, teleskop Keck I di Hawaii, Observatori Palomar di California, dan teleskop radio.

Dari hasil penemuan kali itu mereka akan menggali informasi dan berharap dapat menemukan supernova dengan lebih mudah lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 rizka AS